Friday, October 31, 2014

Menanam Tomat Dengan Hidroponik

MENANAM TOMAT HIDROPONIK -- Metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah atau hidroponik memiliki berbagai macam model yang berbeda. Berbagai macam tanaman bisa ditanam dalam sistem hidroponik, utamanya adalah tanaman semusim baik buah maupun sayuran. Salah satu tanaman yang cocok ditanam dengan sistem hidroponik adalah tomat. Menanam Tomat dengan cara Hidroponik telah banyak dilakukan oleh para petani maupun penghobi dengan hasil yang memuaskan.  Menanam tomat dengan cara hidroponik memungkinkan petani untuk membesarkan tanaman tomat  dalam lingkungan yang terkendali  dan meminimalkan kemungkinan terserang penyakit, pertumbuhan yang lebih cepat, dan hasil buah yang lebih besar.

Cara Menanam Tomat Hidroponik

Dalam menanam Tomat dengan Hidroponik bisa dipilih metode hidroponik yang sesuai dengan yang anda rasa cocok. Untuk pemula, pilihlah yang paling sederhana dan mudah saja.  Metode yang paling umum digunakan untuk tanaman besar adalah sistem drip. Sirkulasi air dan nutrisi sepenuhnya dilakukan secara  otomatis.

Sirkulasi larutan nutrisi pada sistem ini dipompa dari reservoir, diumpankan ke tanaman melalui emitter drip dan dibiarkan mengalir kembali ke reservoir oleh gravitasi. Untuk menciptakan aliran gravitasi ,unit  harus ditempatkan lebih tinggi dari reservoir nutrisi.

 Selanjutnya langkah dan Cara Menanam Tomat Hidroponik adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan Benih Tomat Untuk Hidroponik
Sebaiknya bibit disemai sendiri dari biji buah tomat, karena akan lebih steril dan bebas dari penyakit. Semailah biji tomat pada media hingga usia kurang lebih dua minggu atau sudah tumbuh daun sejati.

2. Siapkan Media Tanam dan Nutrisi
Nutrisi tanaman adalah dasar untuk hidroponik dan memegang kunci untuk kualitas gizi tomat Anda. Ada banyak nutrisi pra-campuran yang tersedia, namun ketika menentukan nutrisi untuk menggunakan, mencari produk yang khusus diformulasikan untuk penggunaan hidroponik. Formula 2-bagian akan menghilangkan mengikat, pembekuan dan limbah dari unsur mineral, yang terjadi dengan makanan nabati 1-bagian biasa.

3. Siapkan Botol air Mineral Untuk Tempat Tanam Tomat Hidroponik
Kumpulkan beberapa botol plastik bekas air mineral ukuran 1500ml, sesuai kebutuhan. Potong botol-botol tersebut hingga menjadi dua bagian.

4. Memindahkan Bibit Tomat Ke Botol Air Mineral
Setelah dalam persemaian cukup, pindahkan secara perlahan bibit tomat ke botol air mineral secara perlahan. Bersihkan terlebih dahulu akar-akarnya dengan cara menggoyang-goyangkan dalam air. Agar tanaman tomat hidroponik kuat, tempatkan busa sebagai penjepit bibit tomat pada botol air mineral tadi.Karena botol plastik sangat ringan, maka perlu diisi media pemberat supaya tidak bergeser-geser atau bahkan terbang ditiup angin.

5. Penempatan Tomat Hidroponik
Tempatkan tanaman tomat yang sudah diletakkan pada botol air mineral tadi pada media hidroponik yang sudah disiapkan. Setelah beberapa hari, tanaman tomat hidroponik akan tumbuh semakin membesar sehingga penyerapan nutrisi dan air semakin banyak. Selalu lakukan kontrol dan penambahan nutrisi jangan samoai kehabisan. Untuk memudahkan dalam mengontol dan mengisi ,tanaman tomat bisa dipindahkan kedalam satu tempat yang lebih besar,  misalnya saja menggunakan talang air pvc.

6. Perawatan Tomat Hidroponik
Tanaman tomat hidroponik akan semakin tumbuh dengan cepat apabila kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik. Pada usia tanaman sekitar 40 hari akan mulai berbunga. Jangan lupa kontrol terus nutrisinya, tambahkan jika berkurang. Sampai usia tanaman tomat sekitar 70 hari sudah siap untuk dipanen.

Menanam dan merawat tanaman tomat dengan sistem hidroponik bisa menjadi alternatif jika anda memiliki hobi becocok tanam namun tidak memiliki lahan. Selain hemat tempat, tomat yang ditanam secara hidroponik akan lebih bersih. Untuk rasa jika nutrisi dan lingkungan ideal akan terasa lebih segar dan lezat.