MENANAM TANAMAN ORGANIK DI PEKARANGAN -- Sudah menjadi pengetahuan umum jika sayur-sayuran, buah dan aneka bahan makanan yang kita konsumsi tidak selamanya sehat. Salah satunya adalah residu zat-zat kimia dari pestisida yang ada dalam bahan makanan tersebut. Seperti diketahui pertanian kita mengandalkan pengunaan pupuk kimia dan pestisida berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Kesadaran inilah yang memunculkan ide pertanian organik. Namun sayang banyak kendala terhadap tanaman organik ini, mulai dari produktifitas dan tata cara budidaya yang masih jarang diketahui.
Kita bisa memulai menanam tanaman organik di pekarangan rumah. Kenapa menanam tanaman organik lebih mudah dilakukan di rumah? Karena jumlah yang kecil kita bisa lebih mudah mengontrol untuk tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Ketergantungan pada penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia yang semakin mahal harganya menjadikan biaya produksi petani kian meningkat. Awalnya memang menggembirakan. Penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia menjadikan hasil panen petani berlipat ganda. Segalanya menjadi serba mudah untuk menyiasati kondisi alam yang tidak bersahabat dengan bantuan zat kimia tesebut.
Menanam tanaman organik di pekarangan rumah bisa dilakukan dengan . Selain tanaman tersebut akan terasa enak karena bisa langsung dikonsumsi, tentu saja biayanya lebih murah. Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran organik tentu memerlukan penataan sehingga tanaman tersebut sekaligus bisa tampak sebagai hiasan di pekarangan.
Adalah Hendro Utoyo (52) berhasil menanam padi organik di pekarangan rumahnya. Setelah beberapa kali uji coba, tanaman padinya sudah menghasilkan dan cukup untuk dikonsumsi sendiri. Padi tersebut di tanam dalam kolam ukuran 21 m2. Ia melapisi dasar kolam dengan plastik dan diberi tanah. Di atas tanah inilah, padi tersebut di tanam.
Selain padi, masih banyak tanaman lain yang bisa dicoba di tanam di pekarangan rumah. Tanaman yang biasa dikonsumsi sehari-hari baik yang berupa rempah maupun sayur-sayuran relatif lebih mudah untuk ditanam. Misalnya saja tanaman bawang daun, seledri, cabe, tomat, wortel, bayam, kacang panjang dan masih banyak lagi.
Tanaman sayuran semusim (sekali tanam untuk sekali panen), seperti bayam, sawi, daun bawang, dan sebagainya, sangat mudah ditanam di rumah.Anda tidak perlu menyiapkan pot, cukup menggunakan polybag (kantung plastik hitam). Gunakan media alami kaya hara, seperti pupuk hijau dan atau kompos, sehingga tanaman hanya tinggal disiram.
Anda juga bisa menanam daun katuk, tauge, dan sebagainya. Cara lain, pergilah ke pasar tradisional dan cari sayur-sayuran yang tidak terlalu popular, karena biasanya sayuran tersebut ditanam dalam skala kecil dan tidak perlu menggunakan pestisida.
Untuk buah-buahan, Anda juga bisa menanamnya jika punya lahan yang cukup luas, seperti mangga, jambu air, rambutan, alpukat, dan sebagainya.Buah lokal yang dibawa oleh tukang buah keliling, seperti pepaya, pisang, rambutan, atau jambu yang biasanya diambil dari kebun si abang buah sendiri, juga bisa jadi pilihan.
Nah para pecinta Agro, menanam tanaman organik bisamemanfaatkan pekarangan rumah yang kita miliki. Selain memberi nilai ekonomis, tentunya kita bisa mendapatkan bahan pangan yang sehat dan segar.