Sunday, November 2, 2014

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium

Anthurium adalah tanaman hias daun yang berasal dari Amerika. Di daerah asalnya, tanaman ini dapat tumbuh baik dalam cuaca tropis seperti Amazon. Salah satu jenis tanaman hias Anthurium yang pernah nge-hits di Indoneisa adalah Jenmanni. Jika Anda tertarik untuk dengan tanaman hias daun ini, berikut Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium.

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium
Salah satu daya tari tanaman hias daun Anthurium adalah pada bentuk dan pola urat daunnya. Daun Anthurium  yang berwarna hijau mengkilap, kompak dan  terlihat kokoh menyerupai lembaran-lembaran baja dihias serat daun yang rapi. Yang menjadikan tanaman hias daun ini bernilai bisnis tinggi adalah karena tanaman ini memiliki pertumbuhan yang lambat. Satu tanaman Anthurium baru akan muncul daun setelah 2-3 bulan semenjak ditanam. Bagi pecinta Anthurium, biarpun perkembangannya lama, nanum sebanding dengan keindahan yang dihasilkan tanaman hias daun ini.

Faktor Yang Mendukung Tanaman Hias Daun Anthurium Tumbuh dengan Baik

Media Tanam

Tanaman hias daun Anthurium dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian 1.400m dpl. Intensitas sinar matahari yang baik adalah sekitar 30-60%. Intensitas cahaya matahari secara langsung akan membuat daun tanaman ini menjadi berwarna kuning. Sebaliknya jika kekurangan cahaya, pertumbuhannya akan menjadi lambat. Budidaya tanaman hias daun Anthurium dalam skala besar biasanya menggunakan paranet sebagai media untuk menaungi. Pilih paranet yang mempu menyerap sinar matahari sampai 70%.

Daun Anthurium akan tumbuh baik pada suhu 18-20 derajat celcius pada malam hari dan 27-30 derajat celcius pada siang hari.

Meskipun Anthurium dapat tumbuh berbagai madia tanam, namun akan lebih baik jika memakai media tanam bersifat porous. Yaitu campuran antara sekam bakar, sekam biasa dan pasir. Ini penting untuk diperhatikan, karena pertumbuhan daun yang baik akan bergantung dari media tanam yang baik pula.

Perhatikan pula sirkulasi udara dalam wadah atau pot yang digunakan.

Untuk menghindari serangan jamur, lakukan perendaman dalam larutan anti jamur (fungisida) terhadap media tanam sebelum dimasukkan ke dalam pot. Jika tanaman Anthurium sudah mulai tumbuh besar, perhatikan pertumbuhan akarnya. Apabila media pot sekiranya sudah tidak menampung, pindahkan ke pot yang lebih besar.

Contoh Campuran dan Komposisi Media Tanam:

  • Sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4:1. Bisa ditambahkan pupuk dekastar atau oskomot atau pupuk kandang yang telah difermentasi.
  • Sekam bakar, andam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
  • Humus, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 5:5:2

Pemeliharaan & Perawatan

Pemeliharaan tanaman hias daun Anthurium meliputi parawatan tanaman, penyiraman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan sehari sekali, jaga agar air tidak menggenang. Sedangkan pemupukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada Anthurium. Berikan pupuk decastar setiap tiga bulan sekali. Untuk perkembangan daun, berikan pupuk grownmore, yang diberikan/dicampur pada saat penyiraman, bisa sati minggu sekali.

Daya tarik tanaman Anthurium adalah daun, maka itu diperlukan perawatan ekstra terhadap daun. Daun Anthurium perlu dibersihkan agar terlihat tetap segar, tidak kotor, dan warna hijaunya tetap mengkilap. Membersihkan daun dapat dilakukan dengan menggunakan tissue basah dengan mengelapnya di daun. Untuk menghindari daun yang menguning, tempatkan Anthurium agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Memperbanyak Tanaman Anthurium

Perbanyakan tanaman hias daun Anthurium dapat dilakukan dengan 2 cara, generatif dan vegetatif.

Generatif
Anthurium adalah jenis tanaman berumah satu (terdapat 2 jenis kelamin dalam 1 tanaman). Namun dalam prosesnya, penyerbukan sangat jarang terjadi pada kasus Anthurium. Hal tersebut dikarenakan bunga jantan dan bungan betina tidak masak dalam waktu bersamaan. Maka yang bisa dilakukan adalan penyerbukan buatan yang dilakukan secara silang. Proses ini justru akan dapat menghasilkan varietas baru yang lebih cantik.

Serbuk sari atau bunga jantan yang sudah masak pada Anthurium akan berwarna kuning dan mudah rontok. Sedangkan untuk bunga betina ditandai dengan adanya lendir pada putik daun. Biasanya bunga betina siap diserbuki pada 2-3 minggu setelah mekar, atau bisa menandai dengan adanya serangga yang datang ke bunga itu. Jika keduanya (bunga jantan & betina) sudah siap segera lakukan proses penyerbukan buatan. waktu terbaik untuk ini adalah pada pagi hari antara pukul 7-10. Oleskan serbuk sari yang telah bersih ke cotton bud dan oleskan ke putik bunga yang lengket.

Selanjutnya tutup bagian bunga dengan kantong plastik selama dua bulan. Setelah itu, lepas bunga dari pohon dan rendam dalam aquades selama 10 menit agar biji yang menempel dapat terpisah. Biji biji inilah yang setelah dikeringkan akan siap untuk disemai.

Vegetatif
Cara memperbanyak Anthurium selanjutnya adalah dengan cara vegetatif. Kelebihan dari cara ini adalah proses perbanyakan akan lebih cepat, tanaman akan tumbuh lebih cepat pula. Namun kekurangannya adalah, hasilnya tidak bisa sebanyak dengan cara generatif. Adapun langkah langkah memperbanyak Anthurium dengan cara vegetatif adalah sebagai berikut:
  1. Angkat tanaman
    Cabut Anthurium dari medianya. Bersihkan media yang masih menempel pada akar Anthurium.
  2. Potong bonggol
    Bonggol dipotong menjadi 2 bagian. Penting: kedua potongan harus mempunyai akar.
  3. Oleskan ZPT
    Bekas potongan olesi dengan ZPT yang bertujuan agar merangsang pertumbuhan.
  4. Tanam kembali
    Kedua baggian potongan di tanam dalam media pot yang terpisah. Media tanam juga harus steril dan porus.

Demikian Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium. Semoga bermanfaat bagi Anda yang tertarik terhadap tanaman hias yang satu ini.