Tanaman sayur hasil panen dari pekarangan memiliki kelebihan minim zat kimia dan pupuk kimia. Dengan jumlah yang tidak banyak kontrol hama dan penyakit bisa dilakukan manual sehingga tidak membutuhkan pestisida. Pupuk yang digunakan untuk menanam sayuran di pekarangan juga pupuk organik. Sehingga mengkonsumsi sayuran yang ditanam di pekarangan jauh lebih sehat, dan tentu segar. Tanaman sayuran hasil pekarangan selalu segar karena kita memanen saat kita ingin memasaknya. Menarik bukan?
Jenis Sayuran Yang Bisa Ditanam Di Pekarangan
Ada berbagai jenis tanaman sayuran yang diperlukan dalam konsumsi sehari-hari. Namun tidak semua tanaman sayur cocok atau bisa tumbuh optimal untuk ditanam di pekarangan. Hal ini disebabkan ada beberapa jenis sayuran yang memerlukan intensitas sinar matahari yang tinggi, suhu yang dingin, media yang luas dan lain sebagainya. Meski demikian semua mungkin saja untuk ditanam di pekarangan, tidak ada salahnya untuk dicoba.Beberapa jenis tanaman sayur telah terbukti tumbuh dan berkembang dengan baik ditanam di pekarangan rumah. Berikut ini beberapa jenis tanaman sayuran yang bisa ditanamn di pekarangan rumah:
1. Sawi Hijau (Caisim)
Menanam Sayuran Sawi Dalam Pot Di Pekarangan |
Tanaman sawi hijau merupakan jenis yang mudah tumbuh dan berkembang meski hanya ditanam pada pot. Anda bisa memulai menanam sayuran sawi hijau dari bijinya. Siapkan media tanam berupa tanah dan kompos dalam sebuah pot. Tebar sejumput benih sawi hijau (caisim). Benih-benih sawi yang sudah disebar kemudian ditutup dengan selapis kompos agar tidak hanyut saat disiram. Dalam beberapa hari, tunas sawi akan muncul, perawatan hanya dengan menyiram secara teratur jangan sampai kekurangan air. Setelah ukuran cukup besar bisa dipanen dengan dicabut dari akarnya.
2. Bayam Merah
Sama dengan menanam sawi hijau, bayam merah juga jenis sayuran cocok ditanam di pekarangan rumah. Ambil biji bayam kemudian sebarkan di pot-pot berukuran sedang. Satu pot bisa berisi 10 biji atau lebih. Jika tanaman ingin tumbuh lebih subur maka jumlah tanaman per pot bisa dikurangi. Beberapa hari kemudian akan muncul tunas-tunas kecil, ingat tanah harus dalam keadaan basah dan lembap agar biji cepat bertunas. Jika pertumbuhan bayam kurang baik, kurangi jumlah tanaman di dalam pot, atau ganti tanah pot dengan tanah yang baru, atau beri tambahan pupuk organik.
3. Cabai Rawit
Tanaman Cabai Dalam Pot Di Pekarangan |
Cabai rawit merupakan kebutuhan sehari-hari yang cukup vital. Jenis sayuran ini baik tumbuh di pekarangan rumah. Bahkan dalam beberapa pengalaman, menanam tanaman cabai rawit di pekarangan memiliki waktu hidup yang lebih panjang dipandingkan di sawah.
4. Daun Bawang
Penanaman menggunakan anakan. Pertama-tama, siapkan tanaman daun bawang pilihan dan buang sebagian daunnya. Tanam dalam pot yang sudah berisi media tanam. Setelah bawang daun berumur 15 hari, lakukan penyulaman. Bila ada bibit bawang daun yang mati atau yang pertumbuhannya kurang baik, potong batang bunga dan daun tua untuk merangsang tunas. Siram secara teratur. Semprotkan pestisida organik bila muncul tanda-tanda serangan hama dan penyakit. Untuk menghasilkan daun bawang yang sehat dan ramah lingkungan, gunakan pupuk dan pestisida organik.
5. Kangkung Cabut
Menanam Kangkung Cabut atau kangkung darat sangat mudah untuk dilakukan di pekarangan rumah. Kangkung cabut ditanam dari biji, ditunggu hingga tumbuh tunas. Setelah tumbuh tunas perlu penyiraman rutin dan dijaga agar sampai kurang air, setelah cukup besar bisa dipanen dengan mencabutnya atau memotongnya. Setelah dipotong tunas baru akan tumbuh dan setelah ukuran besar bisa dipotong kembali.
Pekarangan rumah bisa dimaksimalkan untuk memberikan nilai tambah bagi kehidupan. Tidak hanya memberikan kesan asri dan segar namun menanam tanaman sayur di pekarangan namun juga memberikan nilai ekonomis.