Friday, December 19, 2014

Budidaya Tanaman Cincau Yang Kaya Manfaat

menanam-cincau
BUDIDAYA TANAMAN CINCAU -- Kita kebanyakan mengenal cincau sebagai bahan pembuat minuman segar , kenyal dan lezat. Namun ternyata tanaman cincau memiliki manfaat yang lebih dari sekedar untuk konsumsi. Daun cincau ternyata bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi, menyembuhkan demam, radang lambung dan lain sebagainya. Maka tidak ada salahnya jika pada lahan pekarangan kita ditanam tanaman cincau. Budidaya tanaman cincau sendiri ada yang dilakukan secara serius pada lahan yang disediakan sendiri dan ada yang ditanam pada pekarangan rumah bahkan dengan media pot.

Tanaman Cincau  dikenal dengan  berbagai macam nama, misalnya saja  camcauh, juju, tarawulu dan kepleng. Tanaman ini memiliki manfaat untuk ksehatan karena memiliki kandungan kimia yang banyak sekali yang berguna bagi kesehatan tubuh kita diantaranya karbohidrat yang menyerap air, zat lemak dan alkaloid siklein, kardioplegikum, tentradine dan dimetil tetradine, polifenol, saponoid dan flavonoida.

Cara Menanam Tanaman Cincau

Jika anda tertarik untuk menanam tanaman cincau ini, berikut ini langkah-langkah menanam tanaman cincau :
1. Ambil bibit yang merupakan batang cincau yang merambat ke bawah hingga ke tanah dan sudah ditumbuhi akar.
2. Pilih bibit yang baik, biasanya bibit ini masih berumur tiga sampai empat hari.
3. Siapkan pot atau polybag/plastik berdiameter 20 cm.
4. Siapkan tanah, sekam dan pupuk kandang.
5. Masukkan campuran tanah ke dalam pot berdiameter 20 cm, siram, letakkan di area yang mendapat banyak matahari.
6. Setelah tiga bulan, pindahkan tanaman ke lahan yang telah disiapkan untuk menanam pohon cincau.
7. Sebulan kemudian pohon akan tumbuh subur, daun cincau akan banyak dan siap dipanen. Untuk konsumsi, pilih daun cincau yang segar.

Tanaman Cincau hijau sudah bisa dipanen sejak umur enam bulan dan masa panen bisa setiap dua minggu sekali. Jika dirawat dengan baik, tanaman cincau bisa bertahan hingga puluhan tahun. Yang dipanen pada tanaman cincau ini  hanya bagian daunnya saja. Bagian batang yang tersisa akan bertunas kemudian menghasilkan daun baru yang akan dipanen di minggu berikutnya.
Read More »

Wednesday, December 17, 2014

Cara Menanam Anggur Dalam Pot

CARA MENANAM ANGGUR DALAM POT -- Buah anggur adalah salah satu jenis buah yang memiliki rasa yang sugguh lezat. Harganya yang cukup mahal membuat buah anggur ini tidak sering dikonsumsi masyarakat pada umumnya. Selain itu tanaman anggur dulunya hanya bisa hidup pada daerah-daerah tertentu saja, sehingga cukup sulit mendapatkan buah anggur. Namun kini tanaman anggur sudah cukup banyak dibudidayakan di pekarangan rumah. Saat ini banyak yang menanam buah anggur pada media pot dan taman rumah. Selain itu tanaman merambat yang satu ini sering pula digunakan sebagai pergola rumah, sehingga menanam anggur selain sebagai penghasil buah juga sebagai perindang rumah.

Kali ini kita akan membahas mengenai menanam anggur dalam pot. Menanam anggur dalam pot ini untuk mensiasati lahan yang terbatas dalam menanam anggur. Selain itu menanam anggur dalam pot merupakan cara untuk mensiasati lahan yang basah sehingga tidak cocok untuk menanam anggur. Dengan menggunakan pot dalam menanam anggur kita bisa mengkondisikan tanaman anggur sesuai dengan kebutuhan di habitat aslinya. Sehingga kita bisa menanam anggur dalam pot namun bisa cepat berbuah.

Langkah Menanam Anggur Dalam Pot

Untuk menanam buah anggur dalam pot, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan :
1. Memilih Pot Yang Sesuai Untuk Tanaman Anggur
Untuk menanam anggur dalam pot diperlukan wadah erupa pot, drum atau bak berdiameter sekitar 60 cm, tinggi 45 - 75 cm dengan lubang pembuangan air yang cukup di bagian dasarnya. Karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah.

Media untuk Menanam Anggur Dalam Pot diameter permukaannya harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya. Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.

2. Membuat Media Tanam Untuk Anggur Dalam Pot
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang. Media pasir digunakan dalam menanam anggur dalam pot karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman anggur. Media untuk menanam anggur ini terdiri atas tanah, pasir dan pupuk organik yang telah matang dengan perbandingan 3:1:2 atau 1:3:2.

Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3. Menyiapkan Rambatan Tanaman Anggur
Untuk Menanam tanaman anggur dalam pot, diperlukan pengganti para-para sebagai rambatan pohon anggur. Pengganti para-para ini berupa rambatan dari besi. Selain dari bahan besi bisa juga rambatan tanaman anggur dari kayu. Bentuk rambatan bisa seperti tangga atau lingkaran bertingkat 2 atau 3. masing-masing tingkat berjarak 50-60 cm. Ukuran rambatan dalam tanaman anggur dalam pot ini selebar diameter pot dan setinggi 1-2 meter totalnya.

4. Memasukkan Tanaman Anggur Ke Dalam Pot
Untuk mulai menanam tanaman anggur dalam pot, pertama kali masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.
Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.

Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

5. Perawatan Tanaman Anggur dalam Pot
Setelah tanaman anggur dalam pot dimasukkan, langkah selanjutnya tinggal melakukan langkah perawatan. Untuk perawatan tanaman anggur bisa dilihat pada pembahasan mengenai Pergola dengan Tanaman Anggur. Yang penting dalam merawat tanaman anggur dalam pot ini adalah pemberian pupuk yang teratur, karena nutrisi dari anggur dalam pot ini sangat tergantung dari pemberian manusia. Karena media menanam anggur dalam pot ini terbatas.

6. Bagaimana Agar Anggur Cepat Berbuah
Hal yang ditunggu dalam menanam tanaman anggur dalam pot adalah saat tanaman anggur berbuah. Agar tanaman anggur cepat berbuah  perlu dilakukan  pemangkasan pada ranting tanaman anggur yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.

Pemangkasan tanaman anggur hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang. Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya . Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.

Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Nah sekarang kita bisa menikmati buah anggur segar dan lezat langsung dari pohon kita sendiri dengan menanam anggur dalam pot. Semua bisa dilakukan asal telaten dan konsisten.Selamat mencoba.


Read More »

Membuat Pergola Dengan Tanaman Anggur

PERGOLA TANAMAN ANGGUR -- Menyejukkan suasana rumah bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pergola dengan tanaman merambat. Ada berbagai jenis tanaman merambat yang bisa dijadikan Pergola di taman rumah kita, misalnya saja air mata pengantin (Antogonon leptopus), jalaran api (Pyristegia venusta), flame of irian (Mucuna benetti), melati (Jasminum laurifolium), cincau rambat, sirih,  markisa (Passifora sp.) dan anggur (Vitis vinivera). Meskipun sama-sama melindungi rumah dari panas matahari dan menyejukkan rumah,prergola tanaman merambat memiliki perbedaan dengan atap kanopi. Pergola tanaman memberikan  perlindungan darii panas matahari namun tidak dari hujan, karena tidak memiliki penutup atap, sedangkan kanopi bisa melindungi dari hujan.

Salah satu tanaman yang bisa digunakan sebagai pergola adalah Tanaman Anggur. Selain bisa memberikan perlindungan dari sinar matahari dan memberikan kesejukan, pergola dari tanaman anggur bermanfaat untuk menghasilkan buah anggur yang segar dan manis.

Bagaimana Menanam Anggur Sebagai Pergola Taman Rumah ?

Untuk menerapkan Tanaman anggur sebagai pergola, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama kali adalah media untuk merambat dari tanaman anggur tersebut. Untuk merambatkan tanaman anggur perlu dipilih bahan yang kuat dan tidak mudah lapuk. BIsa terbuat dari rangka besi atau kayu yang tahan cuaca.

Selanjutnya dalam menanam anggur sebagai pergola taman rumah adalah pemilihan bibit tanaman anggur. Bibit tanaman anggur bisa dipilih dengan ukuran dan jenis yang bervariasi. Ada bibit anngur yang dijual dalam ukuran yang masih sangat kecil beberapa cm dan ada yang dijual dalam ukuran yang sudah cukup besar lebih dari 1 meter. Jenis anggur juga bermacam-macam, ada anggur merah , hijau dan jenis anggur lainnya.

Cara Merawat Anggur Untuk Pergola Taman Rumah

Tanaman Anggur merupakansalah satu jenis tanaman yang tahan terhadap panas. Karakter lain tanaman anggur adalah tidak menyukai air,serta suka pada  kondisi tanah yang  kering. Karena itu, penyiraman cukup dilakukan dua hari sekali, bisa pada waktu pagi maupun sore hari.

Selain itu tanaman Anggur juga menyukai tanah berpasir. Karena itu, media tanamnya berupa tanah, sekam yang belum dibakar, dan pasir. Lebih banyak pasir akan semakin bagus, dengan komposisi 2 bagian pasir, 1 bagian tanah, dan 1 bagian sekam. Sekam yang belum dibakar akan lebih cepat menyerap air dan mempermudah pertumbuhan akar.

Dalam melakukan penyiraman tanaman anggur, bisa dilakukan bergantian antara batang,daun dan akar. Misalnya saja dua pertama kali tanaman anggur disiram pada bagian daun. Dua hari kemudian, penyiraman pada batang. Lantas, dua hari berikutnya, gantian akar yang disiram. Setelah itu, berselang dua hari pula, penyiramannya balik lagi ke bagian daun. Demikian seterusnya.

Pemupukan Tanaman Anggur

Merawat tanaman anggur selanjutnya adalah melakukan pemupukan. Pemupukan tanaman anggur  sebaiknya menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing. Pemilihan pupuk dari kotoran kambing disebabkan untuk menghindari hama rayap yang menggerogoti akar tanaman. Pupuk itu disebar di atas media tanam sebanyak seperempat sampai satu karung pupuk ukuran 10-15 kg. Pemupukan cukup dilakukan lima sampai enam bulan sekali.

Setelah tanaman anggur mulai merambat , kita perlu mengarahkan agar tanaman anggur merambat sesuai dengan pola atau rangka dari pergola yang kita bangun. Perawatan lainnya adalah kita memangkas sebagian daun dan dahan anggur sekitar 40% agar cepat berbuah. Dengan perawatan yang baik dan benar, tanaman anggur akan tumbuh dengan cepat sekitar enam bulan memenuhi seluruh pergola. Bahkan bisa menghasilkan buah yang ranum dan lezat.




Read More »

Thursday, December 11, 2014

Bagaimana Menanam Tanaman Hias Indoor (2)

MENANAM TANAMAN HIAS INDOOR -- Langkah sebelumnya dalam menanam tanaman hias indoor adalah mengetahui apa saja yang diperlukan dalam budidaya tanaman hias indoor. Selanjutnya kita perlu mengetahui hal-hal teknis apa saja yang perlu dilakukan dalam menanam tanaman hias indoor. Hal-hal teknis yang berkaitan dengan menanam tanaman hias pada ruangan adalah meliputi bagaimana mempersiapkan media tumbuh untuk tanaman hias indoor, bagaimana cara pengepotan, penyiraman tanaman hias indoor dan juga pemupukan.

Media Tumbuh Untuk Tanaman Hias Indoor

Untuk menanam tanaman hias dalam ruangan yang sangat penting diperhatikan adalah pemilihan media tumbuh dan tempat penanamannya. Penanaman tanaman hias pada ruangan atau indoor memerlukan pot sebagai wadah untuk menanam. Pot untuk tanaman hias indoor bisa dipilih dengan bahan tanah liat, pot kayu (pohon pakis), pot dari plastik dan juga pot dari semen. Tentunya semua pot untuk tanaman hias indoor tersebut harus memiliki lubang drainase di bagian bawah atau juga di bagian samping. Yang penting diperhatikan adalah keserasian antara pot dengan tanaman hias yang akan ditanam.

Setelah wadah untuk tanaman hias indoor disiapkan, langkah selanjutnya adalah memilih media tumbuh yang digunakan. Ada dua macam media tumbuh yang bisa digunakan untuk menanam tanaman hias indor, yaitu Campuran tanah dan campuran tanpa tanah. Campuran tanah merupakan campuran yg mengandung tanah alami dan sering dicampur pasir dan kompos. Media tanpa tanah biasanya berasal sphagnum moss, sisa kayu, sisa tanaman, dan lain sebagainya.
Spagnum Moss, Salah Satu Media Tumbuh Tanaman Hias Indoor
Spagnum Moss, Salah Satu Media Tumbuh Tanaman Hias Indoor


Yang penting diperhatikan dalam memilih Media tumbuh tersebut adalah  disesuaikan dgn sifat tanaman hias yg akan ditanam. Misalnya saja ada jenis tanaman hias yang perlakuannya umum, tanaman hias yang suka kering dan jenis-jenis tanaman hias yang suka lembab.

Tanaman yang suka dengan media umum contohnya adalah Philodendron, Aglaonema, Dieffenbachia,Anthurium, dan Palm. Tanaman yang suka dengan  media tanaman hias keadaan kering contohnya adalah kelompok kaktus, Sanseviera, dan jenis-jenis sukulen lainnya. Sedangkan jenis tanaman hias yang suka dengan media tanamn hias suka keadaan lembab adalah : Kadaka, sirih belanda, violes , suplir, dan kelompok paku-pakuan lainnya.


Cara Menyiapkan Media Tanam Untuk Tanaman Hias Indoor

Untuk menyiapkan media tanam pada tanaman hias indoor, berikut langkah-langkahnya:
-  Pastikan pada dasar pot ada  lubang drainase
- Berikan lapisan pecahan batu bata atau genteng pada dasar pot
- Isi  pot dgn media tanam/tumbuh, Adapun Cara mengisikan media tanam pada pot untuk tanaman hias Indoor disesuaikan dengan jenis tanaman hiasnya. Berikut ini cara yang dilakukan :
1. Cara Menyusun media Tanam Untuk Tanaman Umum
Menyusun Media Tanam Tanaman Indoor Umum

2. Cara Menyusun media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Kering

Cara Menyusun Media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Kering

3. Cara Menyusun media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Lembab

Cara Menyusun Media Tanam Untuk Tanaman Yang Suka Lembab


Selanjutnya setelah media tanam untuk tanaman hias indoor selesai dipersiapkan langkah selanjutnya adalah memindahkan tanaman ke dalam pot yang sudah diisi media. Agar tidak stres akan perubahan lingkungan , jangan habiskan semua media aslinya, namun bersihkan akar-akar yang sudah mati pada tanaman, selanjutnya pindahkan pada media baru.

Langkah selanjutnya menanam tanaman hias indoor adalah menempatkan pada tempat yang diinginkan. Selanjutnya perawatannya adalah dilakukan penyiraman secara teratur dan hati-hati sesuai dengan kebutuhan. Hati-hati karena tanaman diletakkan pada ruangan, agar air tidak sampai menggenang dan mengotori lingkungan. Selain penyiraman langkah perawatan tanaman hias indoor adalah dengan pemupukan. Pemupukan dapat dilakukan melalui akar ( disiramkan) dan melalui daun (disemprotkan).
Read More »

Tuesday, December 9, 2014

Bagaimana Menanam Tanaman Hias Indoor (1)

BAGAIMANA MENANAM TANAMAN HIAS INDOOR -- Budidaya tanaman hias pada ruangan indoor biasanya dilakuka  sebagai penghias ruangan. Selain sebagai penghias ruangan tanaman hias indoor juga sering dipakai untuk mengurangi polusi udara dan menambah kesegaran ruangan. Karena ada beberapa jenis tanaman hias yang bisa digunakan untuk menyerap polutan dan membersihkan udara. Pada dasarnya tanaman-tanaman hias tersebut tumbuh bukan pada indoor atau ruangan, sehingga pada budidaya tanaman hias indoor atau menanam jenis  tanaman hias indoor perlu perlakuan-perlakuan tertentu.

Di alam terbuka, keberadaan tanaman hias sangat bervariasi dan tergantung pada jenis tanamannya , Ada tanaman hias yang suka sinar matahari penuh ada yg suka naungan dan lain sebagainya. Demikian pula, respon tanaman hias yang  tadinya tumbuh dan berkembang di alamterbuka, akan berbeda jika ditempatkan di dalam ruangan untuk tujuan keindahan maupun kenyamanan ruangan.

Pada saat tanaman hias ditanam pada indoor memerlukan proses penyesuain, sehingga diperlukan persiapan agar  faktor tumbuh yang  ada di alam nantinya tersedia saat tanaman ada di dalam ruangan. Faktor tumbuh tanaman hias indoor terseput meliputi : media tumbuh, air, nutrisi, cahaya, suhu, dan kelembaban udara. Beberapa jenis tanaman hias dan bunga dapat ditanam di dalam ruangan, asalkan seluruh kebutuhan pertumbuhannya terpenuhi.

Faktor- Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menanam Tanaman Hias Indoor

Dalam menanam tanaman hias indoor ada beberapa faktor yang penting untuk diperhatikan.  Karena tanaman hias indoor selain sebagai hiasan, faktor pertumbuhan juga penting untuk diperhatikan. Karena setiap jenis tanaman hias indoor memiliki kemampuan untuk  hidup dlm ruangan tertutup sangat bervariasi tergantung pada jenisnya.

Karena itu dalam meanam tanaman hias indoor perlu diperhatikan beberapa faktor berikut ini :
1. Selera Penghuni Terhadap Tanaman Hias Jenis Apa
Ada beberapa orang lebih tertarik pada kaktus dibandingkan dengan mawar. Oleh karena itu penanaman dalam ruangan sangat tergantung pada siapa penghuni atau siapa yg  menikmati/menggunakan ruangan tersebut.

2. Kondisi Tempat Tumbuh Tanaman Hias Indoor
Walaupun ruangan dpt juga digunakan untuk menanam tanaman hias. Akan tetapi keberhasilan pertanaman di dalam ruangan tergantung pada kondisi ruangan dan jenis tanaman hias
Ruangan yg tidak cukup cahaya mataharin tidak mencukupi syarat utk tempat penanaman tanaman, kecuali diberi cahaya lampu selama 24 jam. Akan tetapi ada beberapa jenis tanaman yg adaptif di dalam ruangan yg terbatas sinar mataharinya misalnya:lidah mertua (Sansevieria trifascita), rambung merah (Ficus elastica), dan lain sebagainya.

3. Aspek Dekorasi
Tanaman juga dapat digunakan utk menghiasvruangan, yg pemilihan tanamannya tergantung pd besar kecil ruangan, warna, dan teksturabunga. Tentunya saat memilih tanaman hias indoor ini karena berfungsi sebagai dekorasi perlu diperhatikan aspek estetikanya.

Itulah Cara menentukan tanaman hias indoor yang akan kita tanamn dalam ruangan . Selain aspek pertumbuhan yang patut diperhatikan, tentu faktor keindahan dan estetika juga perlu diperhatikan. Ini akan berpengaruh pula pada cara merawat tanaman hias indoor kelak.
Read More »

Wednesday, December 3, 2014

Tanaman Hias Daun Lidah Mertua dan Cara Perawatannya

Lidah Mertua (Sansevieria) adalah tanaman hias daun yang memiliki ciri ciri daun menjulur ke atas, keras dan kaku layaknya lidah mertua. Warna daun ini biasanya hijau dan dihiasi tutultutul dengan pinggiran daun berwarna kuning. Di Indonesia tanaman hias ini dikenal dengan nama Lidah Mertua.

Tanaman Hias Daun Lidah Mertua dan Cara Perawatannya
Lidah Mertua ( Sansevieria
Trifasciata Laurentii)
Selain sebagai tanaman hias, manfaat lain dari Sanseviera  adalah dapat menghilangkan bau dalam ruangan sehingga tanaman hias ini kerap ditaruh di sudut dapur atau kamar mandi. Sansevieria memang termasuk tanaman hias dalam ruangan yang sering disimpan di dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air dan cahaya matahari. Sekitar 40 persen air saja yang diperlukan tanaman yang berkembang biak melalui umbi lapis ini untuk tumbuh. Sansevieria mampu bertahan di negara yang memiliki 4 musim. Akibatnya, ia banyak mengalami penyimpangan bentuk, corak, dan warna.

Cara Perawatan Lidah Mertua atau Sanseviera

Lidah Mertua atau Sansevieria tidak memerlukan perawatan yang rumit dan cukup tahan banting. Bahkan tak disiram beberapa hari pun tetap bertahan hidup. Tak seperti Aglaonema yang beragam warna, Sansivieria hanya berwarna hijau dan kuning saja. Cukup dikeluarkan seminggu sekali agar terkena matahari. Lalu, masukkan kembali ke dalam ruangan. Jangan lupa disiram sehari sekali pada saat matahari terik dan apabila musim hujan, tidak perlu dilakukan, cukup mengandalkan siraman dari air hujan yang turun membasahi bumi.

Tanaman Hias daun ini membutuhkan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, jika ditaruh di dalam ruangan, seminggu sekali harus dikeluarkan untuk mendapatkan kehangatan sinar matahari. Kalau tidak, warna daunnya akan berubah memudar.
Read More »

Tuesday, December 2, 2014

Manfaat Menggunakan Pupuk Organik Cair

MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR -- Pupuk cair merupakan nutrisi yang diberikan kepada tanaman yang biasa diberikan melalui daun. Selain diaplikasikan pada daun pupuk organik cair juga bisa disiramkan pada akar tanaman atau tanah. Pupuk cair diberikan kepada daun tanaman bisa dilakukan melalui penyemprotan. Menurut penelitian nutrisi makanan akan lebih cepat diserap oleh tanaman melalui daun, karena itu menggunakan pupuk organik cair pada tanaman memiliki peranan yang cukup penting.

Menggunakan pupuk organik cair ini dipercaya dapat menggantikan pemberian pupuk kandang atau pupuk kimia pada tanaman. Selain itu produktivitas tanaman akan meningkat dengan pupuk organik cair ini. Kandungan yang ada pada pupuk organik cair ini biasanya cukup lengkap yang terdiri atas N,P,K,S,Ca,Mg,B,Mo,Cu,Fe,Mn dan berbagai bahan organik lainnya.

Berikut ini beberapa manfaat menggunakan pupuk organik cair:
1. Membantu pembentukan klorofil daun dan bintil akar.

2. Meningkatkan Vigor tanaman sehingga nampak lebih kokoh.
Perbedaan postur tanaman antara yang ditambahkan pupuk organik cair dan yang tidak juga akan terlihat sangat mencolok, walaupun di tanam di lahan yang sama.

3. Merangsang pertumbuhan cabang produksi dan merangsang pembentukan bunga dan buah.
4 .Mengurangi gugurnya bunga
5. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas kandungan organik di dalam tanah, sehingga tanah atau lahan pertanian menjadi lebih remah, gembur dan tidak liat bahkan keras.

Pupuk organik cair memiliki peran yang cukup penting dalam pertumbuhan tanaman apalagi jika dilakukan dengan penyemprotan secara teratur. Namun yang penting diperhatikan adalah dosis penyemprotan tanaman yang harus sesuai. Jika berlebihan akan menimbulkan layu pada tanaman.
Read More »

Monday, December 1, 2014

Tanaman Hias Bunga Tapak Dara dan Cara Perawatannya

Bunga Tapak Dara adalah tanaman perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropik lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.

Tanaman Hias Bunga Tapak Dara dan Cara Perawatannya
Tapak Dara (Catharanthus
Roseus)
Bunga Tapak Dara menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang dan daunnya mengandung lateks berwarna putih. Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.

Cara Perawatan Bunga Tapak Dara

Tanaman Hias ini tidak tahan terhadap pemangkasan besar dan dapat mati karenanya. Tapak dara biasanya diperbanyak dengan bijinya yang lembut. Caranya, sediakan biji- biji yang tua, lalu semaikan pada suatu tempat persemaian. Masukkan biji ke dalam tanah, lalu tutup dengan lapisan tanah setipis tebal bijinya. Rajinlah menyiram. Bila biji-biji mulai tumbuh, dan tingginya sudah mencapai sekitar 15 - 20 cm, umumnya dapat dipindahkan ke tempat yang diinginkan.

Menanam bunga tapak dara di dalam pot, siapkan pot dan media tanamnya. Pot bisa dari tanah liat, semen, atau kaleng bekas. Media tanamnya berupa campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang (komposisi 2:1:1). Bibit langsung ditanam, dan setelah itu diletakkan di tempat teduh. Seminggu kemudian, ditempatkan di tempat terbuka. Jika ingin ditanam di kebun pekarangan, perlu dibuat lubang tanah berukuran 15 x 151 x 15 cm, dengan jarak di antara lubang 50 cm. Tiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1,5 kg. Masukkan bibit ke dalam lubang, lalu timbun dengan tanah, dan siram.

Untuk perawatannya, tanaman hias bunga tapak dara tidak menuntut perawatan khusus. Asal disiram dan diberi pupuk, sudah cukup. Pada awal pertumbuhan, gunakan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi, atau pupuk daun yang disemprotkan pada permukaan bawah daun di pagi hari. Kemudian, ketika tanaman mulai berbunga, untuk merangsang pembungaan, dapat digunakan pupuk yang memiliki kandungan fosfor tinggi. Nah, jika rajin merawat, tentulah dijamin tapak dara akan berbunga sepanjang tahun.
Read More »

Sunday, November 30, 2014

Tanaman Hias Bunga Dahlia dan Cara Perawatan

Bunga Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Tanaman Hias in adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini. Dalam artikel kali ini kita akan bahas mengenai Bunga Dahlia dan sedikit tips atau cara perawatan bunga ini.

Bunga Dahlia dan Cara Perawatannya
Dahlia (Dahlia Pinnata)
Bunga Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.

Tanaman Dahlia adalah makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupukupu). Bunga ini dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl. Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat.

Bunga Dahlia yang kita kenal sekarang terdiri dari ratusan kultivar. Sebagian besar varietas tanaman Dahlia menghasilkan bunga yang warnanya cerah dan mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga potong dan tanaman pot.

Cara Perawatan Bunga Dahlia

Perawatan Bunga Dahlia sama dengan merawat tanaman hias yang lain, tanaman perdu asal Mexico ini sangat mudah ditanam dan berkembang biak. Anda bisa memperbanyak dengan biji, stek batang, umbi atau pemisahan-anakan. Siapkan tanah kebun, kompos dan pasir halus. Tanam bibit dan siram secara teratur. Dalam 2 bulan, tanaman pun mulai berbunga.

Walaupun menyukai sinar matahari, letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari pagi. Lokasi yang terlalu panas mengakibatkan tanaman berbunga kecil dengan daun berwarna kekuningan. Jika Anda menanam tanaman hias dalam pot, ganti media tanam sekali dalam setahun agar terjadi regenerasi dan terbentuk tanaman baru. Pemupukan KCL dan NPK perlu dilakukan saat tanaman mulai tumbuh dan menjelang berbunga agar dahlia tumbuh maksimal.
Read More »

Tuesday, November 25, 2014

Tanaman Hias Bunga Kemuning dan Cara Perawatannya

Bunga Kemuning adalah tanaman hias yang menghasilkan wangi yang tajam terutama pada malam hari. Bunga Kemuning ( Murraya paniculata ) merupakan tiruan bunga melati yang tidak sekedar wangi. Bunganya termasuk bunga tunggal atau majemuk tandan semu, setiap tandan berjumlah 8 bunga. warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Daun mahkota bunga berwarna putih. Buah kemuning berdaging berbentuk bulat telur atau lonjong, panjang 8 - 12 mm, dengan pangkal dan ujungnya lancip buah masih muda hijau setelah tua merah mengilap dan berbiji dua.

Ciri Ciri Umum Bunga Kemuning
  • Bunganya berwarna putih dan berbau harum/wangi.
  • Sering digunakan dalam acara perkawinan/dekorasi.
  • Kemuning mempunyai akar tunggang, berwarna kuning keputih-putihan.
  • Kemuning termasuk tanaman perdu, tingginya sekitar 3 - 7 meter. Batangnya berkayu cukup keras, berwarna kekuning-kuningan, beralur, tidak berduri. Kulit batang juga berwana ke-kuning-kuningan.
  • Kemuning berdaun majemuk, menyirip ganjil dengan anak daun 3 - 9,. letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengilap, wamanya hijau, bila diremas tidak berbau.

Bunga Kemuning dan Cara Perawatannya
Kemuning (Murraya Paniculata)
Bunga Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian ± 400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali. Yang biasa ditanam untuk memagari pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan lebat. Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3 - 8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3 - 9,. letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengilap, wamanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1 - 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 - 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.

Kemuning memiliki beberapa nama, antara lain Kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa).; Kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamoneng (Madura),; Kamuning (Menado, Makasar), kamoni (Bare), palopo (Bugis).; Kamuni (Bima). eseki, tanasa, kamone, kamoni (Maluku).; Jiu li xiang, yueh chu (China), Orange jessamine (Inggris)

Cara Perawatan Bunga Kemuning

Bunga Kemuning sangat menyukai sinar matahari, sehingga cocok ditanam di taman atau halaman dengan tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Perawatan bunga kemuning sama seperti tanaman hias pada umumnya, kemuning juga perlu disiram dan dipupuk sesuai kebutuhan. Dengan demikian tanaman akan hidup sehat, dan akan selalu berbunga. Kemuning dapat diperbanyak dengan stek batang, pencangkokan, atau dengan bijinya. Biji yang tua diambil, kemudian disemai di dalam polybag. Setelah tumbuh sekitar 30 - 50 cm, bibit kemuning dapat ditanam sebagai tanaman hias.
Read More »

Monday, November 24, 2014

Tips & Perawatan Bunga Matahari

Bunga Matahari (Helianthus annuus L) adalah tanaman hias bunga yang tumbuh semusim. Berasal dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae). Manfaat bunga matahari selain sebagai tanaman hias juga sebagai tanaman penghasil minyak. Bunga tanaman ini memiliki ciri khas yaitu besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Dalam atikel ini akan dibahas sedikit fakta tentang bunga matahari dan tips penanamnya.

Bunga Mataharisebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil. Keindahan bunga dati tanaman ini juga banyak menjadinya sebagai tanaman hias.

Tips & Perawatan Bunga Matahari
Bunga Matahari (Helianthus annuus L)
Bunga matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat. Tumbuhan semusim ini berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko). Tingginya 3m sampai 5m (tergantung varietasnya). Daunnya tunggal dan lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang. Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini. Bijinya bertipe "achane". Pada tipe ini, buah dan biji tidak dapat dengan mudah dibedakan.

Tips & Perawatan Bunga Matahari

Bunga matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost. Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman per hektar.

Cara menanam bunga matahari dalam skala kecil bisa dilakukan di halaman rumah atau bahkan di pot. Di halaman atau taman sebaiknya bunga ini ditanam sejajar atau berderet. Perawatannya cukup mudah dan tidak ribet.
Read More »

Sunday, November 23, 2014

Tips & Cara Perawatan Bunga Mawar

Bunga Mawar (Rosaceae) adalah tanaman hias bunga dari genus Rosa yang juga adalah nama dari hasil bunga ini. Mawar atau Rosaceae terdiri lebih dari 100 spesies yang kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies bunga mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Dalam artikel ini akan dijelaskan secara singkat ciri ciri umum dan cara perawatan bunga mawar.

Bunga mawar sangat disukai para pecinta tanaman hias karena kelopak bunganya yang indah dan berwarna warni. Bunga ini juga mengeluarkan bau yang sangat harum. Sebagian besar spesies bunga mawar mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah.

Tips & Cara Perawatan Bunga Mawar
Bunga Mawar (Rosaceae)
Bunga Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain.

Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.

Tips & Cara Perawatan Bunga Mawar

Cara menanam dan merawat bunga mawar sangatlah mudah karena bunga ini tidak memerlukan perawatan yang khusus. Bunga ini bisa tumbuh di daerah beriklim panas, sedang bahkan dingin. Media tanam yang dibutuhkan adalah tanah berhumus dan drainase/pengairan yang baik, dimana bunga ini kurang subur jika ditanam pada media yang terlalu gembur dan berpasir. Penyinaran matahari yang cukup akan membuat pohon ini rajin berbunga dan tumbuh subur.

Bunga Mawar bisa diperbanyak melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Cara paling praktis adalah dengan setek. Selain penyinaran matahari yang cukup, perlu juga dilakukan pemangkasan secara berkala supaya muncul tunas baru dan jangan lupa beri pupuk perangsang bunga secara teratur. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada musim hujan karena tunas akan segera tumbuh dan kuntum bunga baru akan bermunculan. Lakukan pemotongan akar dan penggantian media tanam setiap 1-2 tahun sekali agar tanaman tumbuh sehat dan subur. Si cantik ini bisa berumur diatas 10 tahun bila anda merawatnya penuh kasih sayang dan bisa berbunga sepanjang tahun.

Bunga Mawar sangat cocok ditempatkan di halaman rumah, terutama halaman rumah dengan taman minimalis. Bunga ini tumbuh merambat dan tidak memerlukan banyak tempat sebagai media tumbuh.
Read More »

Saturday, November 22, 2014

Tips & Cara Perawatan Bunga Soka

Bunga Soka awalnya hanyalah tanaman liar tipe perdu yang biasa ditemui di hutan. Penampilan bunganya dapat memancar seperti kembang api dan biasa hidup di hutan-hutan liar. Di Eropa bunga ini dijuluki dengan nama “flame of the wood” atau api dari hutan. Mungkin karena penampilannya yang menarik tersebut mengundang orang untuk membawa bunga soka ke rumah dan meliharanya sebagai tanaman hias.

Dengan semakin berkembangnya pengetahuan, jenis soka hibrida saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna bunga yang lebih beragam dan meriah. Jenis jenis bunga soka terbagi dalam dua macam yaitu soka biasa dan soka hibrida.

Tips & Cara Perawatan Bunga Soka
Bunga Soka (Ixora Coccinea)
Yang tergolong soka biasa diantaranya : Ixora Coccinea, Ixora Lutea, Ixora Fulgen, Ixora chinensis, Ixora Granifolia, Ixora Amboinica.

Sedangkan soka hibrida antara lain : Ixora. Mocrothyrsa, Ixora American, Ixora Pitsanuloke dan Soka bangkok.

Tips & Cara Perawatan Bunga Soka

Bunga soka merupakan jenis tanaman hias yang membutuhkan sinar matahari penuh terutama untuk merangsang pembungaan. Tanaman ini sangat cocok ditempatkan di halaman rumah. Cara merawat bunga soka sangat mudah, Anda hanya perlu menjaga agar ranting bunga ini tidak tumbuh liar.

Ciri Ciri Umum

Meskipun jenisnya cukup beragam, secara umum bentuk morfologis tanaman terutama bagian bunganya tidak berbeda jauh yaitu tersusun atas beberapa bunga kecil yang masing-masing memiliki empat petal mahkota dalam satu tangkai mirip payung terbuka. Bunga soka yang masih kuncup mirip jarum sehingga akan terkesan gundukan jarum berwarna merah disaat belum mekar. Warna kelopak bunga ada yang merah, merah muda, ungu , putih dan kuning. Namun di Indonesia jumlah soka berwarna merah lebih banyak dibandingkan lainnya.

Berbeda dengan bentuk bunganya, penampilan batang dan daun bunga soka bisa bermacam macam. Ada yang lebar, ada yang sempit, ada juga yang medium tergantung asalnya. Soka Jawa lebih condong berdaun lebar dengan tandan bunga ramping dan kuntum bunganya berwarna merah.
Read More »

Thursday, November 20, 2014

Tips & Cara Perawatan Bunga Lily

Bunga Lily merupakan salah satu tanaman hias dengan bunga berwarna putih dan harum. Kecantikan bunga putihnya sudah mempesona banyak orang. Tidak sedikit pula yang memanfaatkannya untuk bunga potong, sebagai menghias ruang. Bunga Lily merupakan tanaman berdaun lebar dan memanjang, hampir mirip dengan daun pisang. Di antara dedaunan inilah biasanya muncul bunga Lily bertangkai bunga panjang. Bunga Lily mempunyai bentuk seperti sekop berwarna putih dan berbau harum.

Bunga Lily bisa berfungsi sebagai tanaman hias dan bisa diletakkan di dalam ruangan maupun luar ruangan. Selain sebagai penghias ruang, Bunga Lily juga berfungsi sebagai penyerap polusi udara atau membersihkan udara.

Tips & Cara Perawatan Bunga Lily

Tips & Cara Perawatan Bunga Lily
Lily Putih (White Calla Lily)
Bunga Lily menyukai media tanam yang lembab. Bila media tanamnya kering, pertumbuhannya akan terganggu, biasanya ia enggan berbunga. Di sisi lain, si cantik ini juga tidak suka kelembapan yang berlebihan. Genangan air atau media tanam yang terlalu basah, dapat membuat akarnya busuk. Jadi, siram media tanam hanya jika media tanamnya kering.

Bunga Lily, seperti halnya tanaman lain, dalam merawat bunga lily juga membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Tetapi Anda perlu melindunginya dari sinar matahari yang terlalu panas. Ada baiknya, letakkan Lily di area yang teduh, namun masih mendapat sinar matahari. Jika Anda meletakkannya di dalam ruangan, rajin-rajinlah mengeluarkannya, paling tidak tiga hari sekali.

Cara merawat bunga lily seperti dijelaskan diatas tidaklah terlalu sulit. Hanya dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Namun itu semua akan sebanding dengan ketika nanti sudah berbunga, dan Anda bisa menikmati bunga lily yang indah ini.
Read More »

Wednesday, November 19, 2014

Merawat Tanaman Walisongo

merawat-tanaman-walisongo
MERAWAT TANAMAN WALISONGO -- Tanaman walisongo merupakan tanaman hias yang cukup mudah dirawat. Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, tanaman walisongo ternyata juga memiliki manfaat sebagai penyerap polusi udara. Biasanya tanaman walisongo ini dijadikan tanaman hias di ruangan yang juga bisa menetralisir asap rokok. Secara visual tanaman Wali songo ini memiliki  daun yang  berbentuk jari tangan pada batang utama. Daun tebal dan mengilap berwarna hijau atau variegata. Sebagian daun bisa berwarna kuning. Bentuk daun tanaman walisongo  ada yang bergelombang, ramping, lonjong, runcing atau menyerupai daun ubi kayu.

Tanaman walisongo merupakan tanaman perdu yang cukup mudah untuk tumbuh. Cara menanam tanaman walisongo bisa dilakukan dalam pot atau ditanam langsung di tanah. Untuk ditanam dalam pot, tanaman walisongo biasanya dijadikan penghias ruangan atau teras rumah. Jika tanaman walisongo ini  ditanam di tanah, bisa berfungsi sebagai tanaman peneduh dan tidak terlalu menghasilkan sampah daun kering. Tanaman walisongo yang ditanam di tanah langsung  tingginya bisa mencapai 8 meter.

Perkembangbiakan tanaman Walisongo juga cukup mudah. Tanaman ini bisa dikembangkan dengan  stek batang, cangkok atau bisa dengan biji. Untuk perkembangbiakan tanaman walisongo melalui stek, pilihlah  patahan batang yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu tua dari tanaman walisongo. Untuk menanam tanaman walisongo dari biji, dilakukan dengan menyemaikan biji yang sudah kering. Untuk perkembangbiakan melalui cangkok dilakukan dengan menggabungkan bagian daun yang rindang, bagus dan hijau dengan ukuran batang yang diinginkan. Sehingga bentuk tanaman hias walisongo yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.

Cara Merawat Tanaman Walisongo

Untuk merawat  tanaman walisongo , perlakukannya hampir sama dengan tanaman hias lainnya. Apabila tanaman walisongo ditempatkan di dalam ruangan, frekuensi penyiraman bisa dilakukan dua hari sekali.  Atau juga disesuaikan dengan kebutuhan . Perawatan lain dari tanaman walisongo ini adalah pemupukan. Pemupukan tanaman walisongo menggunakan  pupuk kompos atau pupuk organik.  Pemupukan bisa dilakukan sebulan sekali. Selain pemupukan dalam merawat tanaman walisongo adalah merapikan  akar-akar yang menjuntai. Perapian akar biasanya  dilakukan setelah memenuhi pot. Perapian akar tanaman walisongo ini perlu dilakukan agar tanaman tetap tumbuh subur.

Jika media tanam tanaman walisongo sudah cukup lama perlu dilakukan penggantian media bahkan pot. Biasanya ini dilakukan bersamaan dengan perapian akar tanaman walisongo.

Nah jika anda mencari tanaman hias yang bisa menyejukkan taman rumah anda namun juga berfungsi mengilangkan polusi udara, maka anda bisa menggunakan Tanaman walisongo sebagai tanaman hias anda.
Read More »

Tuesday, November 18, 2014

Jenis dan Macam Media Tanam dari Bahan Anorganik

Media Tanam dari Bahan Anorganik berupa bahan bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi dan berasal dari proses pelapukan batuan induk yang ada di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut bisa diakibatkan oleh berbagai sebab, yaitu pelapukan secara fisik, biologi-mekanik, maupun kimiawi. Media tanam dari bahan anorganik biasanya tidak dapat berdiri sendiri dalam arti harus dipadukan dengan media tanam dari bahan organik. Apa saja bahan bahan yang bisa dipergunakan sebagai media tanam dari bahan anorganik ini.

Jenis dan Macam Media Tanam dari Bahan Anorganik
Beberapa jenis bahan anorganik yang biasa dijadikan sebagai media tanam adalah kerikil, pecahan batu bata, spons, tanah liat, gel, pasir, vermikulit, dan perlit. Masing masing dari contoh media tanam anorganik ini memiliki fungsi dan kegunaan berbeda beda. Berikut penjelasannya.

Pecahan Batu Bata

Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam. Seperti halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk melekatkan akar. Sebaiknya, ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai media tanam dibuat keeil, seperti kerikil, dengan ukuran sekitar 2-3 em. Semakin keeil ukurannya, kemampuan daya serap batu bata terhadap air maupun unsur hara akan semakin balk. Selain itu, ukuran yang semakin keeil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman berlangsung lebih baik.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media tanam ini adalah kondisinya yang miskin hara. Selain itu, kebersihan dan kesterilan pecahan batu bata yang belum tentu terjamin. Oleh karena itu, penggunaan media ini perlu ditambahkan dengan pupuk kandang yang komposisi haranya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Walaupun miskin unsur hara, media pecahan batu bata tidak mudah melapuk. Dengan demikian, pecahan batu bata cocok digunakan sebagai media tanam di dasar pot karena memiliki kemampuan drainase dan aerasi yang baik. Tanaman yang sering menggunakan pecahan batu bata sebagai media dasar pot adalah tanaman bunga anggrek.

Spons (floralfoam)

Para hobiis yang berkecimpung dalam budi daya tanaman hias sudah sering memanfaatkan spans sebagai media tanam anorganik. Dilihat dari sifatnya, spans sangat ringan sehingga mudah dipindah-pindahkan dan ditempatkan di mana saja. Walaupun ringan, media jenis ini tidak membutuhkan pemberat karena setelah direndam atau disiram air akan menjadi berat dengan sendirinya sehingga dapat menegakkan tanaman.

Kelebihan lain dari media tanam spans adalah tingginya daya serap terhadap air dan unsur hara esensial yang biasanya diberikan dalam bentuk larutan. Namun, penggunaannya tidak tahan lama karena bahannya mudah hancur. Oleh karena itu, jika spans sudah terlihat tidak layak pakai (mudah hancur ketika dipegang), sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya tersebut, spans sering digunakan sebagai media tanam untuk tanaman hias bunga potong (cutting flower) yang penggunaannya eenderung hanya sementara waktu saja.

Tanah Liat

Tanah liat merupakan jenis tanah yang bertekstur paling halus dan lengket atau berlumpur. Karakteristik dari tanah liat adalah memiliki poripori berukuran keeil (pori-pori mikro) yang lebih banyak daripada pori-pori yang berukuran besar (pori-pori makro) sehingga memiliki kemampuan mengikat air yang eukup kuat. Pori-pori mikro adalah pori-pori halus yang berisi air kapiler atau udara. Sementara pori-pori makro adalah pori-pori kasar yang berisi udara atau air gravitasi yang mudah hilang. Ruang dari setiap pori-pori mikro berukuran sangat sempit sehingga menyebabkan sirkulasi air atau udara menjadi lamban.

Pada dasarnya, tanah liat bersifat miskin unsur hara sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan-bahan lain yang kaya akan unsur hara. Penggunaan tanah liat yang dikombinasikan dengan bahan-bahan lain seperti pasir dan humus sangat cocok dijadikan sebagai media penyemaian, eangkok, dan bonsai.

Gel

Gel atau hidrogel adalah kristal-kristal polimer yang sering digunakan sebagai media tanam bagi tanaman hidroponik. Penggunaan media jenis ini sangat praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot untuk mengganti dengan yang baru, menyiram, atau memupuk. Selain itu, media tanam ini juga memiliki keanekaragaman warna sehingga pemilihannya dapat disesuaikan dengan selera dan warna tanaman. Oleh karenanya, hal tersebut akan menciptakan keindahan dan keasrian tanaman hias di ruang dalam ruangan atau ruang kerja.

Hampir semua jenis tanaman hias indoor bisa ditanam dalam media ini, misalnya philodendron dan anthurium. Namun, gel tidak eaeak untuk tanaman hias berakar keras, seperti adenium atau tanaman hias bonsai. Hal itu bukan dikarenakan ketidakmampuan gel dalam memasok kebutuhan air, tetapi lebih dikarenakan pertumbuhan akar tanaman yang mengeras sehingga bisa membuat vas pecah. Sebagian besar nursery lebih memilih gel sebagai pengganti tanah untuk pengangkutan tanaman dalam jarak jauh. Tujuannya agar kelembapan tanaman tetap terjaga.

Keunggulan lain dari gel yaitu tetap cantik meskipun bersanding dengan media lain. Di Jepang gel digunakan sebagai komponen terarium bersama dengan pasir. Gel yang berwarna-warni dapat memberi kesan hidup pada taman miniatur tersebut.

Pasir

Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi tanah. Sejauh ini, pasir dianggap memadai dan sesuai jika digunakan sebagai media untuk penyemaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran setek batang tanaman. Sifatnya yang cepat kering akan memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap sudah cukup umur untuk dipindahkan ke media lain. Sementara bobot pasir yang cukup berat akan mempermudah tegaknya setek batang. Selain itu, keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam. Pasir malang dan pasir bangunan merupakan Jenis pasir yang sering digunakan sebagai media tanam.

Oleh karena memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori makro) maka pasir menjadi mudah basah dan cepat kering oleh proses penguapan. Kohesi dan konsistensi (ketahanan terhadap proses pemisahan pasir sangat kecil sehingga mudah terkikis oleh air atau angin. Dengan demikian, media pasir lebih membutuhkan pengairan dan pemupukan yang lebih intensif. Hal tersebut yang menyebabkan pasir jarang digunakan sebagai media tanam secara tunggal.

Penggunaan pasir seoagai media tanam sering dikombinasikan dengan campuran bahan anorganik lain, seperti kerikil, batu-batuan, atau bahan organik yang disesuaikan dengan jenis tanaman hias.

Pasir pantai atau semua pasir yang berasal dari daerah yang bersersalinitas tinggi merupakan jenis pasir yang harus dihindari untuk :gunakan sebagai media tanam, kendati pasir tersebut sudah dicuci :erlebih dahulu. Kadar garam yang tinggi pada media tanam dapat ,enyebabkan tanaman menjadi merana. Selain itu, organ-organ tanaman, seperti akar dan daun, juga memperlihatkan gejala terbakar yang selanjutnya mengakibatkan kematian jaringan (nekrosis).

Kerikil

Pada dasarnya, penggunaaan kerikil sebagai media tanam  dari bahan anorganik memang tidak jauh berbeda dengan pasir. Hanya saja, kerikil memiliki pori-pori makro lebih banyak daripada pasir. Kerikil sering digunakan sebagai media untuk budi daya tanaman secara hidroponik. Penggunaan media ini akan membantu peredaran larutan unsur hara dan udara serta pada prinsipnya tidak menekan pertumbuhan akar. Namun, kerikil memiliki kemampuan mengikat air yang relatif rendah sehingga mudah basah dan cepat kering jika penyiraman tidak dilakukan secara rutin.

Seiring kemajuan teknologi, saat ini banyak dijumpai kerikil sintesis. Sifat kerikil sintesis cenderung menyerupai batu apung, yakni memiliki rongga-rongga udara sehingga memiliki bobot yang ringan. Kelebihan kerikil sintesis dibandingkan dengan kerikil biasa adalah kemampuannya yang cukup baik dalam menyerap air. Selain itu, sistem drainase yang dihasilkan juga baik sehingga tetap dapat mempertahankan kelembapan dan sirkulasi udara dalam media tanam.

Vermikulit dan Perlit

Vermikulit adalah media anorganik steril yang dihasilkan dari pemananasan kepingan-kepingan mika serta mengandung potasium dan Helium. Berdasarkan sifatnya, vermikulit merupakan media tanam yang memiliki kemampuan kapasitas tukar kation yang tinggi, terutama dalam keadaan padat dan pada saat basah. Vermikulit dapat menurunkan berat jenis, dan meningkatkan daya serap air jika digunakan sebagai campuran media tanaman. Jika digunakan sebagai campuran media tanam, vermikulit dapat menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya absorpsi air sehingga bisa dengan mudah diserap oleh akar tanaman.

Berbeda dengan vermikulit, perlit merupakan produk mineral berbobot ringan serta memiliki kapasitas tukar kation dan daya serap air yang rendah. Sebagai campuran media tanam, fungsi perlit sama dengan Vermikulit, yakni menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya serap air. Penggunaan vermikulit dan perlit sebagai media tanam sebaiknya dikombinasikan dengan bahan organik untuk mengoptimalkan tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara.

Gabus (styrofoam)

Styrofoam merupakan bahan anorganik yang terbuat dari kopolimer styren yang dapat dijadikan sebagai alternatif media tanam. Mulanya, styrofoam hanya digunakan sebagai media aklimatisasi (penyesuaian diri) bagi tanaman sebelum ditanam di lahan. Proses aklimatisasi tersebut hanya bersifat sementara. Styrofoam yang digunakan berbentuk kubus jengan ukuran (1 x 1 x 1) cm.

Sekarang, beberapa nursery menggunakan styrofoam sebagai campuran media tanam untuk meningkatkan porousitas media tanam. Untuk keperluan ini, styrofoam yang digunakan dalam bentuk yang sudah dihancurkan sehingga menjadi bola-bola kecil, berukuran sebesar biji kedelai. Penambahan styrofoam ke dalam media tanam membuatnya menjadi ringan. Namun, media tanam sering dijadikan sarang oleh semut.
Read More »

Macam Macam Media Tanam Dari Bahan Organik

Media tanam dari bahan organik biasanya berasal dari komponen organisme hidup, seperti bagian dari tanaman, bisa daun, bunga, batang, buah dan kulit kayu. Penggunaan bahan organik dalam media tanam memiliki keunggulan dibandingkan dengan media tanam dari bahan anorganik. Karena bahan organik tersebut sudah ada unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman hias. Media tanam bahan organik juga mempunyai pori-pori makro ataupun mikro yang seimbang sehingga peredaran udara yang dihasilkan sangat baik dan memiliki daya serap air yang bagus.

Macam Macam Media Tanam Dari Bahan Organik
Media tanam dari bahan organik akan mengalami proses pelapukan atau dekomposisi yang secara alami dilakukan oleh mikroorganisme. Dari proses itu, akan dihasilkan air(H2O), karbondioksida (CO2), dan mineral. Mineral yang dihasilkan adalah sumber unsur hara yang akan diserap tanaman hias sebagai zat makanan. Namun demikian, proses dekomposisi yang sangat cepat tersebut bisa memicu munculnya bibit penyakit. Untuk itu media tanam harus sering diganti. Penambahan unsur hara pada media tanam juga sebaiknya tetap dilakukan sebelum media tanam tersebut mengalami proses dekomposisi.

Beberapa contoh bahan organik yang dapat dipakai sebagai media tanam antara lain arang, mos, sabut kelapa, pupuk kandang, cacahan pakis, kompos dan humus. Mari kita bahasa satu persatu jenis media tanam tersebut.

Arang

Media tanam dari arang sangat cocok digunakan sebagai media tanam tanaman bunga anggrek di wilayah dengan kelembapan tinggi. Hal itu dikarenakan arang kurang mampu mengikat air dalam )umlah banyak. Keunikan dari media jenis arang adalah sifatnya yang bufer (penyangga). Dengan demikian, jika terjadi kekeliruan dalam pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk bisa segera dinetralisir dan diadaptasikan.

Selain itu, bahan media ini juga tidak mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur atau eendawan yang dapat merugikan tanaman. Namun, media arang eenderung miskin akan unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam media tanam ini perlu disuplai unsur hara berupa aplikasi pemupukan. Sebelum digunakan sebagai media tanam, idealnya arang dipeeah menjadi potongan-potongan keeil terlebih dahulu sehingga memudahkan dalam penempatan di dalam pot. Ukuran peeahan arang ini sangat bergantung pada wadah yang digunakan untuk menanam serta jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk mengisi wadah yang memiliki diameter 15 em atau lebih, umumnya digunakan peeahan arang yang berukuran panjang 3 em, lebar 2-3 em, dengan ketebalan 2-3 em. Untuk wadah (pot) yang lebih keeil, ukuran peeahan arang juga harus lebih kecil.

Batang Pakis

Berdasarkan warnanya, batang pakis dibedakan menjadi 2, yaitu batang pakis hitam dan batang pakis coklat. Dari kedua jenis tersebut, batang pakis hitam lebih umum digunakan sebagai media tanam. Batang pakis hitam berasal dari tanaman pakis yang sudah tua sehingga lebih kering. Selain itu, batang pakis ini pun mudah dibentuk menjadi potongan kecil dan dikenal sebagai cacahan pakis.

Selain dalam bentuk cacahan, batang pakis juga banyak dijual sebagai media tanam siap pakai dalam bentuk lempengan persegi empat. Umumnya, bentuk lempengan pakis digunakan sebagai media tanam anggrek. Kelemahan dari lempengan batang pakis ini adalah sering dihuni oleh semut atau binatang-binatang kecillainnya. Karakteristik yang menjadi keunggulan media batang pakis lebih dikarenakan sifat-sifatnya yang mudah mengikat air, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta bertekstur lunak sehingga mudah ditembus oleh akar tanaman.

Kompos

Kompos merupakan media tanam organik yang bahan dasarnya berasal dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah kota. Kelebihan dari penggunaan kompos sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi, maupun biologis. Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kandungan bahan organik yang tinggi dalam kompos sangat penting untuk memperbaiki kondisi tanah. Berdasarkan hal tersebut dikenal 2 peranan kompos yakni soil conditioner dan soil ameliorator. Soil ( ondotioner yaitu peranan kompos dalam memperbaiki struktur tanah, terutama tanah kering, sedangkan soil ameliorator berfungsi dalam Il1emperbaiki kemampuan tukar kation pada tanah.

Kompos yang baik untuk digunakan sebagai media tanam yaitu Ydng telah mengalami pelapukan secara sempurna, ditandai dengan I IL,rubahan warna dari bahan pembentuknya (hitam kecokelatan), tidak berbau, memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang.

Moss

Moss yang dijadikan sebagai media tanam berasal dari akar paku-pakuan, atau kadaka yang banyak dijumpai di hutan-hutan. Moss sering digunakan sebagai media tanam untuk masa penyemaian sampai dengan masa pembungaan. Media ini mempunyai banyak rongga sehingga memungkinkan akar tanaman tumbuh dan berkembang dengan leluasa.

Menurut sifatnya, media moss mampu mengikat air dengan baik serta memiliki sistem drainase dan aerasi yang lancar. Untuk hasil tanaman yang optimal, sebaiknya moss dikombinasikan dengan media tanam organik lainnya, seperti kulit kayu, tanah gambut, atau daun-daunan kering.

Pupuk kandang

Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K) membuat pupuk kandang cocok untuk dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kandang memiliki kandungan mikroorganisme yang diyakini mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh tanaman. Komposisi kandungan unsur hara pupuk kandang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan, jenis makanan, bahan hamparan yang dipakai, perlakuan, serta penyimpanan sebelum diaplikasikan sebagai media tanam.

Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus yang sudah matang dan steril. Hal itu ditandai dengan warna pupuk yang hitam pekat. Pemilihan pupuk kandang yang sudah matang bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang dapat merusak tanaman.

Sabut kelapa (coco peat)

Sabut kelapa atau coco peat merupakan bahan organik alternatif yang dapat digunakan sebagai media tanam. Sabut kelapa untuk media tanam ,I ‘iJdiknya berasal dari buah kelapa tua karena memiliki serat yang kuat. Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya dilakukan di daerah yang bercurah hujan rendah. Air hujan yang berlebihan dapat menyebabkan media tanam ini mudah lapuk. Selain itu, tanaman pun menjadi cepat membusuk sehingga bisa menjadi sumber penyakit. Untuk mengatasi pembusukan, sabut kelapa perlu direndam terlebih dahulu di dalam larutan fungisida. Jika dibandingkan dengan media lain, pemberian fungisida pada media sabut kelapa harus lebih sering dilakukan karena
sifatya yang cepat lapuk sehingga mudah ditumbuhi jamur.

Kelebihan sabut kelapa sebagai media tanam lebih dikarenakan karakteristiknya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat, sesuai untuk daerah panas, dan mengandung unsur-unsur hara esensial, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (N), dan fosfor (P).

Sekam Padi

Sekam padi adalah kulit biji padi (Oryza sativa) yang sudah digiling. Sekam padi yang biasa digunakan bisa berupa sekam bakar atau sekam mentah (tidak dibakar). Sekam bakar dan sekam mentah memiliki tingkat porositas yang sama. Sebagai media tanam, keduanya berperan penting dalam perbaikan struktur tanah sehingga sistem aerasi dan drainase di media tanam menjadi lebih baik.

Penggunaan sekam bakar untuk media tanam tidak perlu disterilisasi lagi karena mikroba patogen telah mati selama proses pembakaran. Selain itu, sekam bakar juga memiliki kandungan karbon (C) yang tinggi sehingga membuat media tanam ini menjadi gembur, Namun, sekam bakar cenderung mudah lapuk. Sementara kelebihan sekam mentah sebagai media tanam yaitu mudah mengikat air, tidak mudah lapuk, merupakan sumber kalium (K) yang dibutuhkan tanaman, dan tidak mudah menggumpal atau memadat sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan sempurna. Namun, sekam padi mentah cenderung miskin akan unsur hara.

Humus

Humus adalah segala macam hasil pelapukan bahan organik oleh jasad mikro dan merupakan sumber energi jasad mikro tersebut. Bahan bahan organik tersebut bisa berupa jaringan asli tubuh tumbuhan atau binatang mati yang belum lapuk. Biasanya, humus berwarna gelap dan ciijumpai terutama pada lapisan atas tanah (top soil). Humus sangat membantu dalam proses penggemburan tanah. dan memiliki kemampuan daya tukar ion yang tinggi sehingga bisa menyimpan unsur hara yang dukai oleh tanaman hias. Oleh karenanya, dapat menunjang kesuburan tanah, Namun, media tanam ini mudah ditumbuhi jamur, terlebih ketika tl’rjadi perubahan suhu, kelembapan, dan aerasi yang ekstrim. Humus Juga memiliki tingkat porousitas yang rendah sehingga akar tanaman tidak mampu menyerap air, Dengan demikian, sebaiknya penggunaan humus sebagai media tanam perlu ditambahkan media lain yang memiliki porousitas tinggi, misalnya tanah dan pasir.
Read More »

Sunday, November 16, 2014

Manfaat dan Kegunaan Tanaman Bunga Krisan

Manfaat dan Kegunaan Tanaman Bunga Krisan yang utama adalah sebagai tanaman hias dan bunga hias. Namun ada manfaat lain dari tanaman bunga ini yaitu sebagai obat tradisional dan bisa juga untuk penghasil racun serangga (mengusir serangga). Mari kita bahas satu persatu berbagai manfaat bunga krisan ini.

Manfaat dan Kegunaan Tanaman Bunga Krisan
Tanaman Bunga Krisan sebagai Tanaman Hias. Bunga Krisan biasa dipakai sebagai hiasan atau bunga potong dalam berbagai  mavcam kegiatan. Sebagian corak atau warna bunga krisan bahkan sudah dikenal melambangkan suatu kegiatan/acara. Sebagai tanaman hias di taman, bunga krisan di Indonesia juga terlihat cantik untuk menghias taman, salah satunya sebagai tanaman hias untuk taman minimalis.

Manfaat lain Tanaman Bunga Krisan adalah sebagai Penghasil Racun Serangga. Tanaman Bunga Krisan jenis Chrysanthemum Cinerariafolium VS dapat menghasilkan zat pyrethrin. Zat pyrethrin ini sangat beracun untuk berbagai jenis serangga, tetapi tidak untuk binatang yang berdarah panas. Zat pyrethrin biasa dipergunakan sebagai campuran bahan pembuat obat nyamuk.

Tanaman Bunga Krisan sebagai Tanaman Obat. Selain memiliki kedua manfaat diatas, Tanaman Bunga Krisan juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran tanaman obat tradional. Bunga krisan yang telah dikeringkan dapat berkhasiat dalam menyembuhkan panas dalam juga menyerap racun di dalam tubuh.
Bunga krisan yang telah dikeringkan bisa dijadikan sebagai minuman teh. Ramuan teh bunga krisan ini berkhasiat untuk menyegarkan tenggorokan, memperindah bentuk tubuh, memulihkan kesehatan, serta baik bagi kesehatan mata. Manfaat bunga krisan bagi kesehatan lainnya yaitu dapat melancarkan peredaran darah.
Read More »

Saturday, November 15, 2014

Cara Menanam Bunga Kastuba

tanaman-bunga-kastuba
CARA MENANAM BUNGA KASTUBA -- Jika pada saat menjelang akhir tahun atau hari natal anda menjumpai banyak tanaman bunga berwarna merah daunnya itulah yang disebut tanaman Bunga Kastuba. Tanaman Bunga Kastuba atau nama latinnya adalah Poinsettia ini memang kerap dipajang pada saat hari natal sehingga sering disebut dengan Christmas Flower. Keindahan tanaman Bunga Kastuba ini memang terpancar dari pesona warna merah menyala pada daunnya. Ada kepercayaan pada sebagian masyarakat akan tanaman bunga kastuba ini yang bisa mendatangkan hoki. Namun yang pasti keindahan tanaman bunga kastuba sering digunakan untuk merias teras depan rumah .

Selain digunakan untuk hiasan teras rumah Bunga Kastuba  juga sering digunakan untuk dekorasi untuk even even suatu acara ,karena warna bunga ini cerah berwarna merah maka orang lebih suka memakai bunga ini untuk mendekor suatu ruanagan indor maupun outdor. Warna daun tanaman kastuba akan berwarna merah saat masih muda dan akan berangsur menjadi hijau saat semakin tua. Perubahan warna daun bunga kastuba juga dipengaruhi lingkungan tempat penanaman tanaman kastuba ini.Harga Bunga katsuba dalam pot berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu.

Bunga Kastuba merupakan tanaman perdu yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae  yang berasal dari Meksiko.  Perkembangan Bunga Kastuba sampai ke penjuru dunia konon  diawali dari seorang diplomat AS Joel Poinsett yang bertugas di Meksiko.Joel yang ahli botani ini ketika berjalan-jalan tertegun menjumpai sosok tanaman yang aneh. Dipotongnya tanaman itu dan ditanam di pekarangan. Stek tumbuh, dan keindahan warna merahnya menarik perhatian banyak orang dan mereka ingin memiliki.

Karakter Tanaman Bunga Kastuba

Untuk dapat menanam dan merawat Tanamab Bunga Kastuba, yang penting diketahui adalah karakteristik tanaman Bunga Kastuba. Berikut ini adalah beberapa karakter Bunga Kastuba:
- Bunga Kastuba merupakan Tanaman perdu, batang berkayu dan bergetah putih; tinggi 1,5 -4 meter.  Memiliki akar tunggang berwarna kuning.

tanaman-bunga-kastuba
Tanaman Kastuba Kini Tidak Hanya Berwarna Merah

- Bunga Kastuba Menyukai iklim sejuk-dingin; pertumbuhan terbaik pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut.

- Branchtea, artinya, daun mengalami bentuk dan warna. Daun muda berwarna merah menyala seperti bunga, dan berubah menjadi hijau bila sudah menua.

- Bunga Kastuba kini tidak hanya berwarna merah saja ada yang pink, pink kemerahan, pink keunguan, putih polos, dan putih kuning kehijauan. Ini semua berkat perkembangan teknologi dalam mengembangkan bunga kastuba.

- Pada Bunga katuba, bunga muncul di ujung percabangan, disebut cyathium. Tinggi cyathium 1 cm, berwarna hijau dengan taju merah. Kelopak bungan hijau kekuningan, mahkota kuning kemerahan. Tangkai sari merah jingga, kepala sari merah.

- Buah berbentuk kotak dengan panjang 1,5 cm. Saat muda buah berwarna hijau dan menjadi coklat setelah tua.

Menanam  Bunga Kastuba

hiasan-bunga-katsuba
Hiasan Bunga Katsuba

Tanaman Bunga Kastuba akan tumbuh dengan baik jika ditempatkan pada tempat yang tidak langsung terkena sinar Matahari. Namun demikian Bunga Kastuba tetap memerlukan sinar matahari , terutama sinar matahari pagi. Karena itu Bunga Kastuba biasanya ditanam sebagai indoor plant i, kemudian disimpan pada ruangan yang ternaungi. Suhu rata-rata harian yang sesuai adalah 21 derajat Celsius, jika lebih, kastuba cenderung memiliki masa hidup yang pendek.

Cara Menanam Tanaman Kastuba bisa diperbanyak dengan stek batang. Cara ini merupakan cara pembiakan Tanaman Bunga Kastuba yang sederhana, cepat, dan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.  Untuk melakukan stek bunga kastuba ini pilihlah tanaman induk yang  sehat , pertumbuhan nya bagus ,bebas dari serangan hama penyakit , dan juga dipilih yang bersifat unggul.

Media Tanam Bunga Kastuba

Media Tanam Untuk Tanaman Bunga Kastuba adalah dari ,campuran media : tanah :sekam bakar:pupuk kandang (1:3:1). Setelah media tercampur rata masukkan kledalam pot berukuran diameter 15cm .Setelah itu bibit yang tadi sudah berkakar tanam pada media yang sudah siap,tapi sebelumnya buka dulu dari polybag atau seal pack. Bibit yang sudah tertanam semuanya siram dengan menggunakan gembor . Taruh ditempat yang sudah disiapkan ,(digunakan paranet 60% intensitas nya ).

Perawatan Bunga Kastuba

Perawatan dilakukan secara rutin yaitu Setelah bibit tertanam  yang berupa :
1. Penyiraman
penyiraman dilakukan rutin setiap hari dengan konsentrasi 100 cc / pot ,tetapi disesuaikan dengan kelembaban uadar sekitar juga ,jika cuaca tidak terlalu panas , maka tanaman bisa dikurangi konsentrasi penyiraman .
2. Pemupukan Bunga Kastuba
Pemupukan pada tanaman Bunga Kastuba  ini dugunakan pupuk yang kandungan unsur hara N nya besar , agar proses pertumbuhan tanaman bisa baik ,dipacu daunnya bisa lebar dan hijau. Setelah tanaman mulai mengeluarkan bunga, beri pupuk dengan kandungan unsur fosfor tinggi.Pemupukan secara berkala dilakukan dengan memberikan  NPK 20:20:20 setiap 2 minggu sekali. Jika diperlukan bisa dilakukan penggantian media tanam.

Dengan perawatan dan perlakuan yang baik dan teratur tanaman Bunga Kastuba akan tumbuh dengan baik dan sehat. Selain itu tanaman bunga Kastuba selalu akan tampil prima dan maksimal memberikan keindahan di rumah anda.
Read More »

Thursday, November 13, 2014

Jenis dan Varietas Tanaman Bunga Krisan

Terdapat lebih dari sekitar seribuan jenis dan varietas krisan yang dikenal dan tersebar di seluruh dunia. Awalnya budidaya bunga krisan hanya ada di Jepang. Bahkan menjadikan krisan sebagai simbol kekaisaran Jepang dan disebut sebagai Queen of the East. Kemudian beberapa waktunya barulah menyebar ke Eropa lalu ke seluruh Asia. Tanaman Krisan baru masuk ke Indonesia pada abad ke- 17 dan baru dikembangkan pada tahun 1940 di Cianjur, Lembang, Cisarua, Brastagi dan Bandungan.

Jenis dan Varietas Tanaman Bunga Krisan
Ahli peneliti utama pada Balai Penelitian Tanaman Hias Departemen Pertanian di Segunung, kecamatan Pacet, Cianjur telah berhasil menemukan 19 varietas baru krisan yang telah dikembangkan para petani. Berdasarkan hasil persilangan dua varietas tua dari Belanda bernama Town Talk dengan Saraswati di Instalasi Penelitian Tanaman Hias di Cipanas telah diperoleh dua jenis bunga terbagus dan diberi nama Puspita Kencana serta Puspita Nusantara.

Krisan bukanlah tanaman asli Indonesia maka keberhasilan pembentukan biji untuk mendapat varietas unggul sulit tecapai. Di luar negeri pemuliaan bunga krisan membutuhkan rumah kaca yang suhunya sudah diatur 17º C dengan penyinaran penuh selama 15 jamper hari.

Jenis dan varietas bunga krisan di Indonesia umumnya hibrida yang berasal dari Belanda, Jepang dan Amerika Serikat. Tanaman krisan yang ditanam di Indonesia antara lain sebagai berikut.

  1. Krisan Lokal (Krisan Kuno)
    Krisan lokal berasal dari luar negeri, tetapi telah beradaptasi dengan lingkungan tropis Indonesia. Ciri-cirinya antara lain sifat hidupnya di hari netral dan siklus hidupnya antar 7-12 bulan dalam satu kali penanaman. Salah satu contohnya adalah Crhysantemum maximum.
  2. Krisan Introduksi (Krisan Modern atau Krisan Hibrida)
    Ciri khas Krisan Introduksi antara lain sifat hidupnya berhari pendek, siklus hidupnya relatif singkat. Dan bersifat sebagai tanaman annual. Salah satu contohnya adalah Chrysanthemum indicum hybr.
  3. Krisan Produk Indonesia
    Balai Penelitian Tanaman Hias di Cipanas telah melepas varietas Krisan buatan Indonesia, yaitu varietas Balitji 27.108, 27.177, 28.7 dan 30.13A.
Dengan sarana penelitian, dapat diteliti berbagai varietas krisan. Proses perkawinan bunga krisan hingga menjadi tunas bunga membutuhkan waktu setahun. Selama masa pertumbuhan, biji bunga hasil pemulian diletakan di media sekam bakar (kulit padi) bercampur humus bambudan tanah yang disterilisasi. Karena Krisan merupakan tanaman hari pendek maka biji harus diterangi lampu untuk merangsang pertumbuhannya. Setelah terangsang pertumbuhannya lampu dimatikan.

Ada dua jenis krisan yang umum dibudidayakan oleh petani, yaitu krisan standar dan krisan spray. Krisan standar digolonkan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Krisan Standar Hibrida
    Karakteristik sistem budidaya krisan standar hibrida adalah jumlah bunganya hanya 1 kuntum pada satu tangakainya, bunganya bermekaran secara kompak, semourna dengan diameter 8 – 12 cm dan beraneka ragam warna. Selain itu bunga dan daun bebas dari serangan hama penyakit.
  2. Krisan Standar Lokal
    Ciri-ciri dari krisan standar lokal antara lain:
    • Jumlah bunga 2 – 3 kuntum/ tangkai.
    • Diameter bunga antara 12 – 15 cm.
    • Panjang tangkai bunga antara 70 – 80 cm.
    • Mekar bunga kurang kompak.
    • Bunganya hanya berwarna kuning dan putih.
    • Tidak bebas dari serangan hama dan penyakit.
    • Kesegaran bunga tidak lama, yaitu hanya mencapai 5 hari.

Tanaman hias bunga krisan dapat menjadi tanaman musiman (annual) jika siklus hidupnya hanya sampai bunga dan dapat menjadi tanaman tahunan jika selama hidupnya dapat memanen bunga berkali-kali.

Jenis-jenis yang merupakan jenis paling digemari Chrysanthemum maximum, Chrysanthemum carinatum, Chrysanthemum segetum, Chrysanthemum inodorum serta jenis-jenis krisan bercabang.

  • Chrysanthemum segetum
    Jenis krisan ini memiliki tinggi sekitar 50 cm. Bunga-bunga muncul pada umu 3 bulan sesudah disemaikan. Lamanya bunga bertahan pada pohon hingga 2 bulan. Bentuk bunganya adalah cakram dengan warna kuning dan di tengahnya berwarna gelap. Tanaman krisan Ini dapat diperbanyak melalui biji, setek batang atau setek umbi akar. Jika bijinya disimpan dalam tempat kering dapat bertahan hingga beberapa tahun tanpa mengurangi kemampuan tumbuhnya.
  • Chrysanthemum inodorum
    Jenis krisan ini mempunyai tinggi sekitar 35 cm dan mulai bermunculan bunga pada bulan ke 3 setelah disemaikan. Lamanya berbunga hingga 2 bulan. Jika diperbanyak melalui biji, krisan tumbuh 2 minggu setelah disemaikan. Jika bijinya disimpan dalam tempat kering dapat bertahan hingga beberapa tahun tanpa mengurangi kemampuan tumbuhnya.
  • Chrysanthemum carinatum
    Bunga Chrysanthemum carinatum berbentuk cakram yang memiliki tiga warna melinkar dengan pusatnya berwarna gelap. Warna bunganya beragam. Perbanyakan melalui biji dapat tumbuh rata-rata 2 minggu setelah disemaikan.
  • Chrysanthemum maximum
    Jenis Chrysanthemum maximum ini bertipe lockenpopf. Tinggi tanaman krisan ini mencapai 1 meter. Bunganya bertangkai panjang dan tegas bentuk cakram berwarna putih. Tanaman ini digunakan sebagai penghias kebun atau taman, penghias pinggiran pagar tembok maupun sebagi bunga potong.
  • Jenis-Jenis Krisan Bercabang
    Krisan yang mempunyai banyak cabang dan ranting. Akibatnya, akan terbentuk rangkaian bunga yang membulat. Bunganya beraneka ragam dan berbentuk cakram atau bersusun. Contohnya Crhysanthemum koreanum.
Jenis dan Varietas tanaman krisan yang lain, antara lain Chrysanthemum bloemen. Chrysanthemum achilleifolium, Chrysanthemum coronarium, Chrysanthemum nankinensis, Chrysanthemum leucoanthemum, Chrysanthemum paludosum, Chrysanthemum pacifium Nakai, Chrysanthemum japonense Nakai var. asizuriense Kitam, Chrysanthemum oxeye daisy dan Chrysanthemum siwogiku Kitam.
Read More »